Foto dan Gambar Iklan Makanan
Mempengaruhi orang lain secara psikologis dan sugestif lebih mudah menggunakan gambar dan foto. Untuk iklan makanan gambar dan foto yang menarik dengan pencahayaan bagus lebih cepat mendatangkan konsumen. Meskipun menu makanan yang dijual sederhana tetapi dari foto makanan orang akan penasaran dan terdorong untuk mencicipi citarasa makanan tersebut.
Membuat foto makanan harus sesuai dengan aslinya. Sehingga konsumen tidak kecewa dan merasa tertipu jika mendapati bahwa porsi atau tampilan makanan berbeda dari gambar iklan. Membuat foto supaya tampak nyata bisa menggunakan teknik khusus. Misalnya menyiapkan pencahayaan yang pas, lakukan pemotretan pada pukul 09.00 sampai 11.00.
Cara Membuat Iklan Makanan
Pertama siapkan foto produk yang dijual, buat foto asli agar lebih hidup. Masyarakat lebih tertarik dengan foto asli dibanding gambar. Utamakan foto produk best seller, sedangkan produk sampingan bisa disertakan dalam daftar menu. Tonjolkan kelebihan produk dengan memilih warna latar kontras dengan foto dan tulisan.
Buat tagline yang menjual dan merepresentasikan kualitas produk. Misalnya “higienis, fresh, tanpa bahan pengawet”. Sehingga konsumen tahu kualitas produk yang dibelinya sekaligus menjadi branding agar mudah diingat konsumen.
Kurangnya diferensiasi
Produk white label bisa jadi bersifat umum; sering kali, hanya merek yang Anda berikan pada produk tersebut yang membedakannya.
Taktik pemasaran dan branding
Kesamaan lain antara white label dan private label adalah peritel mengendalikan sebagian besar atau semua strategi pemasaran dan branding.
Perusahaan yang membuat lini produk mungkin memiliki beberapa masukan mengenai teknik pemasaran atau branding, tetapi peritel memegang kendali atas sebagian besar aspek.
Dengan white label dan private label, peritel dapat mencantumkan nama perusahaan mereka pada label produk dan iklan.
Baca juga: Produk Sampingan: Pengertian dan Pencatatannya dalam Akuntansi
Modifikasi pada lini produk
private label memungkinkan pengecer membuat perubahan pada lini produk. Perubahan ini biasanya bersifat topikal atau estetika dan tidak memengaruhi fungsi produk.
Misalnya, peritel yang membeli lini produk makeup berprivate label dapat mengubah warna makeup atau kemasannya, tetapi kemungkinan besar tidak akan mengubah bahan makeup.
Akan tetapi, white label tidak mengizinkan peritel untuk mengubah lini produk dari perusahaan lain. white label berarti pengecer hanya dapat menyesuaikan label produk dan bukan bagian dari produk itu sendiri.
IKLAN MAKANAN ROTI KUE CAKE
Menjual makanan roti dan kue harus lebih rajin membuat foto produk. Umumnya roti dan kue memiliki warna menarik yang berbeda-beda setiap variannya. Jika produk sangat banyak cukup buat foto produk best seller saja. Namun jika masih memungkinkan space yang tersedia bisa menyertakan semua produk lengkap dengan nama dan harganya.
Bentuknya monoton tetapi dengan topping beraneka rasa dan warna donat akan tampil lebih modern. Buat foto atau gambar sesuai varian yang dijual. Nama restaurant dibuat bold dan kontras sehingga mudah diingat dengan karakter warna unik. Jangan lupa sertakan tagline agar donut tampil beda.
Tidak perlu ragu menyertakan foto asli atau gambar bebek untuk iklan makanan bebek. Sehingga dari kejauhan orang sudah bisa menebak olahan apa yang ditawarkan. Namun tetap diperlukan foto makanan jadi untuk mengajak orang membeli. Sertakan harga dengan font yang mudah dibaca konsumen.
Dessert satu ini dominan warna putih, jadi buat tulisan senada misalnya putih bold. Gunakan gambar buah segar yang dijadikan komposisi salad untuk menginformasikan bahwa kualitas buah bagus. Foto salad buah jadi lengkap dengan topping, sertakan harga masing-masing ukuran. Gunakan warna tulisan putih untuk latar hijau, orange, merah.
Menghindari biaya di muka yang tinggi
Memilih solusi white label memungkinkan Anda untuk melewati proses produksi dan bahkan mungkin meminta pihak ketiga untuk mengelola pemenuhan atau branding white label.
Memiliki produsen white label yang melakukan pekerjaan ini untuk Anda berarti Anda dapat memasukkan lebih banyak uang ke dalam strategi pemasaran digital untuk menjual lebih banyak produk bermerek.
Contoh Produk White Label
Banyak perusahaan perangkat lunak menawarkan solusi white labeling yang dapat disesuaikan dan diganti namanya oleh bisnis lain. Misalnya, platform pemasaran email seperti Mailchimp dan Constant Contact menawarkan opsi white label, yang memungkinkan agensi untuk menyediakan layanan pemasaran email dengan nama perusahaan mereka sendiri.
Supermarket dan peritel kotak besar sering menjual produk white label, yang diproduksi oleh pemasok pihak ketiga dan dijual dengan merek supermarket itu sendiri. Misalnya, apakah Anda pernah melihat toko retail serupa dengan Indomaret atau Alfamart?
Produk konsumen ini berkisar dari makanan seperti makanan kaleng dan makanan ringan hingga produk rumah tangga seperti perlengkapan pembersih.
Perusahaan elektronik secara teratur memberi white label pada produk mereka untuk merek lain. Misalnya, produsen mungkin memproduksi smartphone atau tablet untuk perusahaan yang mengubah merek dan menjual perangkat tersebut sebagai milik mereka.
Banyak perusahaan hosting web menawarkan layanan hosting berwhite label. Hal ini memungkinkan retailer untuk menjual paket web hosting dengan nama merek mereka sendiri sementara perusahaan web hosting utama menyediakan infrastruktur dan dukungan hosting yang sebenarnya.
Baca juga: Publisitas: Pengertian, Manfaat, Karakteristik, Jenis, dan Contohnya
Kurangnya kontrol atas kualitas
Dengan model bisnis white label, pembeli memiliki sedikit kendali atas kualitas produk. Perusahaan white label membuat keputusan tentang semua produksi dan bertanggung jawab atas kontrol kualitas.
Baca juga: Inspeksi Produk: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tahapannya
Mulai menjual produk dengan cepat
Perusahaan white label akan melakukan semua produksi untuk Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah membeli produk akhir dan menambahkan nama perusahaan Anda.